Gedung Simpang Temu Dukuh Atas Jalan Juana, Menteng, Jakarta 10310, Indonesia info@jaklingkoindonesia.co.id
img

Anies Tunjukkan Kartu JakLingko ajak Masyarakat Naik Transportasi Umum

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperlihatkan kartu JakLingko dalam unggahan video melalui akun Youtube yang diunggah Minggu (19/12/2021). ANTARA/Mentari Dwi Gayati.

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan kartu dan sistem transportasi terintegrasi di bawah jaringan JakLingko 

sekaligus mengajak masyarakat naik transportasi umum.

Melalui akun Youtube-nya, Anies mengunggah video berjudul "Hadirkan Integrasi dalam Bermobilitas", tema kedua yang dibahasnya dalam program #DariPendopo.

Dalam video tersebut, Anies mengajak masyarakat untuk menggunakan transportasi umum dengan transportasi umum di Jakarta yang sudah terintegrasi.

"JakLingko ini adalah sebuah payung yang menaungi semua transportasi umum di Jakarta, ya fisiknya, ya layanannya, ya tarifnya, pembayarannya, maupun integrasi data dan informasi," kata Anies melalui akun Youtube yang dikutip di Jakarta, Senin.

Anies menjelaskan, melalui kartu dan aplikasi yang dicanangkan oleh JakLingko, warga dapat berpindah dari satu transportasi ke moda transportasi lainnya dengan rute, armada dan tarif yang terintegrasi.

Saat ini, JakLingko (anak usaha BUMD DKI Jakarta bidang pembayaran) masih melakukan perluasan uji coba terhadap kartu (smart card) dan aplikasi (super apps) terhadap empat moda transportasi, yakni MRT Jakarta, LRT Jakarta, TransJakarta dan KAI Commuter.

Anies memaparkan, konsep integrasi antarmoda di bawah jaringan JakLingko telah dimulai sejak 2018 dengan layanan 109 rute dan 2.300 armada. Saat ini, ada 248 rute dan 4.123 armada yang terintegrasi dalam satu layanan di bawah TransJakarta.

Hasilnya, penumpang kendaraan umum di Jakarta meningkat, yakni dari rata-rata 350.000 per hari pada 2018 menjadi 1 juta penumpang per hari pada awal tahun 2020.

Integrasi transportasi ini pun telah mencakup 83 persen wilayah Jakarta, dari sebelumnya hanya sekitar 20 persen.

Anies menargetkan layanan transportasi umum dapat menjangkau 95 persen wilayah Jakarta 

atau setidaknya setiap 500 meter terdapat halte.

"Kita harus bisa menjangkau 95 persen, 500 meter dari mana pun warga berada, di situ ada halte, di situ ada akses untuk kendaraan umum dan angka subsidinya memang meningkat menjadi 150 persen tahun 2019," kata Anies.

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor: Sri Muryono

COPYRIGHT © ANTARA 2021

docx file PDF